-
Mari kita lihat film tentang ikan paus tersebut
sebelum membaca artikelnya : http://www.youtube.com/watch?hl=id&v=CiHVYE-YdlM
-
Klasifikasi Ikan Paus
Kerajaan :animalia
Filum :chordata
Kelas :Mammalia
Ordo :Cetacea
Upaordo :Mysticety
Famili :Balaenopteridae
Genus :Balanenoptera
Spesies :B. Musculus
Filum :chordata
Kelas :Mammalia
Ordo :Cetacea
Upaordo :Mysticety
Famili :Balaenopteridae
Genus :Balanenoptera
Spesies :B. Musculus
PAUS
adalah sekelompok mamalia yang hidup di laut lepas. Sebutan “PAUS” di berikan
pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong keluarga
ikan, paus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-
Bernapas menggunakan paru-paru
-
Mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan
ada di paus dewasa)
-
Berdarah panas
-
Memiliki kelenjar susu
-
Mempunyai jantung dengan 4 ruang
Paus purba berevolusi pada pertengahan tempo
Eocence, kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Salah satu paus terawal yang telah
punah adalah Basilosaurus yang memiliki kepala kecil bermoncong menonjol dan
bergigi. Basilosaurus memiliki panjang 25 meter.
Anatomi
Hiu paus berukuran panjang hingga 14 meter dengan
berat mencapai 15 ton. Ukuran rata-rata adalah 7,5 meter. Seperti kebanyakan
hiu, ikan hiu paus betina lebih besar dari hiu paus jantan.
Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa
sampai 1,4 meter. Mulutnya berada di ujung moncongnya, bukan pada bagian bawah
kepala seperti ikan hiu pada umumnya. Ia memiliki kepala, lebar datar, moncong
bulat, mata kecil, 5 celah insang yang sangat besar, 2 sirip punggung, dan 2
sirip dada (di sisi-sisinya). Hiu paus memiliki 3.000 gigi yang sangat kecil
tetapi jarang digunakan. Hiu paus merupakan penyaring makanan (filter feeder)
menggunakan insangnya yang besar.
Ekornya memiliki sirip bagian atas jauh lebih besar
daripada sirip sirip bagian bawah. Hiu paus memiliki warna tubuh dengan corak
khas yaitu berbintik dan bergaris kuning muda dengan pola acak pada kulitnya
yang berwarna abu-abu tua. Kulitnya sangat tebal mencapai 10 cm.
Habitat
Hiu Paus menghuni semua lautan tropika dan ugahari yang
bersuhu hangat. Ikan ini diketahui beruaya setiap musim semi ke wilayah paparan
benua di pesisir Australia barat. Musim berpijah hewan-hewan karang di Terumbu
Karang Ningaloo diketahui telah meningkatkan ketersediaan plankton bagi
ikan-ikan besar ini. Meskipun biasanya hidup menjelajah di tengah samudera
luas, secara musiman terlihat adanya kelompok-kelompok geger lintang yang
mencari makanan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat itu; di
Afrika Selatan (pantai selatan dan timur); Belize; Filipina; India; Indonesia;
Honduras; Madagaskar; Meksiko; Mozambik; Tanzania; serta Zanzibar. Tidak jarang
ikan-ikan ini terlihat memasuki laguna atau atol, atau mendekati estuaria (muara
sungai).
Wilayah jelajahnya pada umumnya tidak melewati lintang
30°, utara maupun selatan. Cucut ini diketahui mampu menyelam hingga kedalaman
1.286 m (4,219 kaki), dan tergolong ikan yang bermigrasi.
Pada 2011 terekam adanya kumpulan geger lintang, terbanyak yang pernah dicatat
orang, yakni hingga sekitar 400 ekor, yang berkumpul di sekitar Semenanjung yukatan di
Meksiko untuk memangsa larva sejenis ikan tongkol, Euthynnus alletteratus.
Makanan
Hiu paus merupakan salah satu dari tiga spesies hiu,
yang diketahui makan dengan cara menyaring air laut. Makanannya di antaranya
yalah plankton, krill, larva kepiting
pantai, makro alga,
serta hewan-hewan kecil nektonik seperti cumi-cumi atau vertebrata kecil.
Geger lintang juga diketahui memangsa ikan-ikan kecil serta hamburan jutaan
telur dan sperma ikan yang melayang-layang di air laut semasa musim memijah
gerombolan ikan.
Hiu raksasa ini makan secara pasif dengan cara membuka
mulutnya lebar-lebar sambil berenang pelahan-lahan, membiarkan air laut masuk
secara leluasa dan keluar di belakang rongga mulut melalui celah insang,
sementara makanannya tersaring oleh lembar-lembar penyaring di mulutnya.
Adakalanya pula, geger lintang makan secara aktif dengan membuka dan menutup
mulutnya, sehingga air laut terhisap masuk rongga mulut dan kemudian tertekan
keluar melalui celah insang. Pada kedua cara itu, air akan menembus lembaran
filter – yang agaknya merupakan modifikasi dari sisir saring insang –
secara hampir sejajar dengan lembar-lembar itu, dan bukan dengan arah tegak
lurus terhadapnya; sementara aliran makanan yang lebih pekat terus berjalan ke
kerongkongan ikan. Deretan gigi-gigi kecil di mulut ikan ini agaknya tidak
berperan dalam proses makan. Sesekali, geger lintang terlihat ‘batuk’
dalam air; boleh jadi ini mekanisme untuk membersihkan lembaran filter dari
kotoran yang menyumbatnya. Hiu ini diketahui bermigrasi dalam jarak jauh untuk
mendapatkan makanannya, dan mungkin juga untuk berbiak.
Reproduksi
Hiu siap kawin saat berumur 30 tahun. Ikan ini
berkembang biak dengan cara melahirkan (vivivar), Hiu melahirkan banyak anak
dalam sekali masa kehamilan, bayi Hiu paus lahir dengan panjang sekitar 60 cm,
di perkirakan hewan ini dapat hidup di laut antara 100 sampai 500 tahun.
Perilaku
Hiu paus adalah hewan soliter (suka menyendiri).
Kelompok ikan hiu paus jarang terlihat. Hiu paus adalah perenang yang lamban,
dengan kecepatan tidak lebih dari 5 km/jam. Ikan ini berenang dengan
menggerakkan seluruh tubuh dari sisi ke sisi (tidak hanya mengandalkan ekornya,
seperti pada beberapa jenis hiu). Ikan hiu paus tidak berahaya bagi manusia,
ikan ini bahkan tidak acuh terhadap penyelam yang menyentuh atau
menungganginya.
Konservasi
Ikan paus hiu semakin langka dan termasuk hewan yang
terancam punah. Ikan ini di beberapa wilayah di Asia seperti di Filipina,
Taiwan dan India diburu oleh nelayan setempat, meskipun telah dilindungi oleh
undang-undang.
Maka dari itu pemerintah dari berbagai penjuru dunia berlomba-lomba
membudidaya ikan paus hiu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar